UTS PENCAK SILAT (PAKET 1)
ULANGAN TENGAH SEMESTER (UTS)PENCAK SILAT - Paket 1
Galih Setyo Permata20060484089 - IKOR 2020'CDosen Penguji : Dr.
Purbodjati,
M.S.
Sikap berdiri tegak sesuai dengan sikap kedua tangan dapat dibedakan menjadi 4 (empat) sikap tegak :
a. Sikap tegak 1, kedua lengan dan tangan lurus di samping.
b. Sikap tegak 2, kedua tangan mengepal berada di pinggang
c. Sikap tegak 3, kedua tangan mengepal di dada
d. Sikap tegak 4, kedua tangan silang di dada
2) Sikap bersyukur/Berdoa/Memusatkan Diri
Sikap menghormat dilakukan pada waktu : a. Setiap awal dan akhir pelajaran/lalihan kepada guru pelatih. b. Memberi salam kepada teman. Memakai dan mengakhiri perrnainan/pertandingan. Dengan merentangkan kedua lengan ke atas, pandangan ke atas menjelang sikap berdoa rapatkan kedua tetapak tangan di atas kepala turunkan di depan dari a, tundukkan kepala ditanjutkan sikap berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sikap berdoa dapat juga dengan mengambil sikap tegak 1 tundukkan kepala ke bawah.
3) Sikap Istirahat
Dengan merentangkan kaki kiri ke samping, pergetangan tangan kiri dipegang tangan kanan, ibu jari melingkar. Dan sikap istirahat ke sikap tegak 1, kaki kiri dirapatkan ke kaki kanan. Sikap istirahat ini dilakukan pada waktu mendengarkan petunjuk atau petuah guru. Konsentrasi dan indera dipasang baik- baik.
4) Sikap Berdiri Kangkang
Sikap berdiri kangkang adalah sikap dasar untuk langkah dan kuda-kuda. Titik pertemuan garis-garis sikap
menunjukkan fisik berat badan, agar kedua kaki sama simetris. Cara mengambil sikap dengan :
a. Merentang kaki kiri ke kiri, atau merentangkan kaki kanan ke kanan, atau
b. Loncatan kecil merentangkan kedua kaki langsung membentuk sikap kangkang
Latihan sikap berdiri kangkang, dimulai dari sikap tegak, melaksanakan sikap kangkang tiga cara ganti berganti
pandangan tetap kemuka. kedua tangan mengepal berada di pinggang
Gerakan 8 penjuru mata angin merupakan gerakan dasar pencak silat. Dalam dunia persilatan ada delapan arah penjuru mata angin di antaranya ialah:
a. Kebelakang,
b. Serong kiri belakang,
c. Samping kiri,
d. Serong kiri depan,
e. Kedepan,
f. Serong kanan depan,
g. Samping kanan, dan
h. Serong kanan belakang.
6) Kuda-kuda Tengah
Kuda-kuda tengah adalah kuda-kuda yang kuat, banyak dilakukan pada serangan atau tangkisan yang agak rendah. Pada kuda-kuda tengah keseimbangan badan ada di tengah tengah. Dan pinggang sampai kepala harus lurus dan tegak. Pandangan ke depan, kedua lutut segaris tegak lurus dengan ibu jari kaki kiri dan kaki kanan.Pada dasarnya prinsip pelaksanaan sikap kuda-kuda tengah sama dengan melaksanakan kuda-kuda depan. Pada kuda-kuda depan hanya kaki, sedangkan pada kuda-kuda tengah lutut kuda-kudanya segaris tegak harus dengan kedua kaki masing-masing.
Dari titik 0 kaki kiri menggeser ke samping kiri. Berat badan pada kaki kanan, bahu kanan sejajar/segaris dengan kaki. Kuda-kuda ini banyak dipakai untuk mengelak serangan menghilangkan bidang sasaran sena untuk masuk menyerang lawan memotong langkah.
Berat badan kuda-kuda belakang dilimpahkan pada kaki belakang. Tumit yang dipakai tumpuan segaris tegak dengan panggul kita. Badan jangan condong kebelakang atau ke depart, demikian juga jangan miring kiri atau ke akan kaki depan menapak tumit atau ujung kaki saja. Kuda-kuda belakang banyak terpakai, yaitu dipakai untuk mengelak, menghindar. Selain untuk mengelak terhadari serangan lawan kuda-kuda belakang juga berguna untuk menyerang. Dari sikap awal sikap tegak 2, kaki kiri mundur ke belakang membuat posisi kuda-kuda helakang, kembali ke sikap tegak 2 pada titik 0. Demikian juga bila kaki kanan mundur ke belakang membuat posisi kuda-kuda belakang. Bila mundur serong kiri belakang atau serong kanan belakang membuat posisi kuda-kuda belakang.
Kuda-kuda silang dapat dilaksanakan yaini laug depan dan silang belakang. Berat badan dilimpahkan pada satu kaki yang lain ringan sentuhan dengan ibu ujung jari kaki. Di daerah berpasir atau berlumpur, ujung jari atau punggung kaki dapat mengambil sikap menyerok. Pada sikap silang deposit kaki yang ringan siap untuk menendang/menjejak, tetapi lincah berpindah arah untuk menghilangkan serangan. Pada sikap silang belakang kaki yang dipakai tumpuan dapat untuk menyerang. Posisi ini untuk sekali-sekali menipu lawan, kaki yang satunya dapat berubah tempat. Sikap gerak pembelaan/serangan selalu didukung oleh sikap kuda-kuda tertentu, maka latihan sikap kuda-kuda harus ditanamkan benar-benar.
11) Sikap Duduk
Sikap duduk meliputi sikap duduk pada umumnya dan sikap duduk sebagai dasar permainan bawah. Untuk permainan bawah ada 4 (empat) sikap, yaitu : duduk, sila, simpuh, sempok/depok dan trapsila/mengorak sila. Dari sikap awal sikap tegak 2 kemudian duduk, sila atau sempok sila alasnya tegel atau ubin yang dijaga adalah ruas-ruas tulang belakang beristimewa ruas tulang ekor. Terlalu keras ke ubin berbahaya untuk mata. Untuk latihan gerakan sikap duduk tangan kiri atau kanan membantu bila telah lancar tanpa bantuan tangan. Sikap simpuh kedua lutut mendarat simpuh dilakukan seperti sembahyang. Bila jari-jari kaki ditekuk dan tumit menyangga badan. Kelima sikap tersebut, badan dan kepala tegak, pandangan lurus ke muka, jadi sederhana tetapi tetap gagah dan anggun. Waktu sila kedua kaki melipat ular bergelung siap melakukan belaan atau serangan kaki. Kedua lengan/tangan siap sempok/depok kaki yang di alas, siap membela menyapu, menggunting lawan, menghalau/menjejak perut lawan.
Sikap jongkok ada dua macam, jongkok dan jengkeng. Sikap jongkok di sini bukan jongkok biasa, tetapi mencangkung pantat duduk pada ujung kedua tumit. Pinggang, punggung, leher dan kepala tegak lurus pandangan mata ke depan. Keseimbangan tetap dijaga dengan baik. Kedua telapak tangan diletakkan di kedua lutut masing- masing tetapi dijaga kewaspadaan dan kesiagaan. Jari-jari kaki dilatih juga otot-otot bahu tungkai bawah dan sendi lutut ditambah sendi bahu. Untuk puteri kedua kaki agak merapat demikian juga sikap jengkeng.
Pada sikap jatuhan telentang angkatlah, misalnya paha 90 derajat, telapak tangan kanan di dari a, tangan kanan lurus agak serong. Lutut kaki kanan dibengkokkan, badan turun pelan-pelan, jatuh telentang pelan-pelan. Hati-hati ruas tulang ekor dan belakang kepala. Tungkai bawah bila paha diangkat dengan sendirinya tergantung lurus dilakukan kiri dan kanan. Untuk jatuhan sikap miring, dari telentang kaki kanan yang lututnya bengkok pindahkan melalui kaki kiri, ditekuk lutut kanannya, sedangkan tangan kanan yang di dada pindah ke pangkal paha, kaki kanan. Tangan kiri tetap menahan, dilakukan kiri dan .kanan. Tangan kiri tetap menahan, dilakukan kiri dan kanan. Sikap telentang diawali dari sikap tegak 2. Jongkok terus simpuh, kemudian mendaratlah kedua lengan sebatas siku membentuk segitiga. Bertumpuan pada kedua kaki dan kedua tangan sebatas siku. Lutut, perut dan dari jangan mengenai lantai
14) Sikap Khusus
Komentar
Posting Komentar